
Selamat datang di panduan terbaik tentang Wisata Pura Besakih, di mana Anda akan menemukan betapa megahnya tempat suci ini yang tak pernah lekang oleh waktu. Di tengah-tengah alam Bali yang memesona, berdiri kokoh kompleks pura terbesar dan paling sakral yang menjadi simbol kekuatan spiritual Pulau Dewata.
Mengenal Wisata Pura Besakih
Terletak di lereng Gunung Agung, Pura Besakih bukan sekadar destinasi religi, tapi juga ikon budaya Bali. Kompleks ini terdiri dari 23 pura yang saling terhubung dalam satu kesatuan besar, dengan Pura Penataran Agung sebagai pusat utama.
Sejarah Singkat Wisata Pura Besakih
Dipercaya sudah ada sejak abad ke-8, Pura Besakih adalah tempat di mana harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan dijaga melalui konsep Tri Hita Karana. Menurut legenda lokal, pendirinya adalah Resi Markandeya, seorang pendeta Hindu dari tanah Jawa yang membawa ajaran spiritual ke Bali.
Mengapa Wisata Pura Besakih Begitu Istimewa?
Berbeda dari pura lain di Bali, Pura Besakih menawarkan pemandangan yang luar biasa sekaligus pengalaman spiritual yang mendalam. Dengan latar belakang Gunung Agung, nuansa mistisnya begitu terasa kuat, membuat pengunjung serasa berada di dunia lain.
Lokasi Strategis di Lereng Gunung Agung
Pura ini terletak sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut. Suasana sejuk dan pemandangan alam hijau menambah keistimewaan wisata Pura Besakih. Dari sini, Anda bisa melihat bentangan hamparan sawah, hutan, dan perbukitan Bali yang memesona.
Arsitektur Megah Wisata Pura Besakih
Berjalan di antara gerbang-gerbang besar, tangga batu, dan altar-altar yang dihiasi ukiran halus, Anda akan merasakan keagungan tradisi Bali yang begitu kaya. Setiap detail di Pura Besakih dipenuhi makna spiritual, mulai dari ornamen naga, patung dewa-dewi, hingga struktur bertingkat khas arsitektur Bali kuno.
Upacara Keagamaan di Pura Besakih
Jika Anda beruntung, Anda bisa menyaksikan upacara besar seperti Besar Karya atau Eka Dasa Rudra yang hanya diadakan setiap seratus tahun sekali. Ritual-ritual ini diwarnai oleh ribuan umat yang berpakaian adat, membawa persembahan bunga, buah, dan dupa harum.
Tata Cara Berkunjung ke Pura Besakih
Sebelum mengunjungi wisata Pura Besakih, ada beberapa aturan yang perlu Anda hormati:
- Wajib memakai sarung dan selendang (tersedia untuk disewa di pintu masuk).
- Jaga ketenangan dan kesopanan.
- Dilarang memasuki area tertentu jika sedang ada upacara sakral, kecuali Anda ikut serta dalam ritual.
Tips Maksimalkan Kunjungan Anda ke Wisata Pura Besakih
Supaya kunjungan Anda lebih berkesan, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
- Datang pagi-pagi untuk menghindari keramaian dan merasakan suasana mistis pura saat embun pagi masih menyelimuti.
- Sewa pemandu lokal. Mereka tidak hanya membantu Anda memahami sejarah pura, tetapi juga menceritakan legenda-legenda menarik yang tidak tertulis di buku panduan.
- Siapkan fisik karena Anda akan banyak berjalan menanjak di area pura yang luas.
- Bawa kamera, tapi tetap hormati area yang melarang fotografi.
Akses Menuju Wisata Pura Besakih
Dari Denpasar, Anda membutuhkan sekitar 2 jam perjalanan darat untuk mencapai Pura Besakih. Anda bisa menyewa mobil, mengikuti tur, atau menggunakan sepeda motor bagi yang ingin sensasi petualangan lebih. Sepanjang perjalanan, mata Anda akan dimanjakan oleh panorama sawah bertingkat, desa-desa adat, dan pemandangan pegunungan.
Destinasi Lain Dekat Pura Besakih
Jangan lupa, di sekitar Pura Besakih ada beberapa tempat menarik lain yang patut dikunjungi:
- Gunung Agung: Cocok untuk para pendaki yang mencari tantangan spiritual dan fisik.
- Taman Edelweis Bali: Ladang bunga abadi yang menawarkan spot foto Instagramable.
- Desa Penglipuran: Desa adat yang sangat terjaga keasliannya, hanya sekitar 1 jam perjalanan.
Kuliner Khas Bali di Sekitar Pura
Selesai berwisata, jangan lewatkan mencicipi kuliner lokal seperti:
- Lawar: Campuran sayuran, kelapa parut, dan daging cincang berbumbu khas Bali.
- Babi Guling: Hidangan ikonik Bali yang gurih dan renyah.
- Tipat Cantok: Ketupat dengan sayuran rebus dan saus kacang, sempurna untuk camilan sore.
Waktu Terbaik Mengunjungi Pura Besakih
Musim kemarau (April hingga Oktober) adalah waktu terbaik untuk wisata Pura Besakih. Cuaca cerah akan membuat perjalanan Anda nyaman, pemandangan lebih bersih, dan ritual keagamaan lebih mudah diakses.
Penutup: Kenangan Tak Terlupakan di Wisata Pura Besakih
Mengunjungi wisata Pura Besakih bukan sekadar perjalanan melihat bangunan tua, tapi sebuah pengalaman menyentuh jiwa. Di tempat ini, Anda akan menyadari betapa kuatnya keterikatan manusia dengan alam dan Sang Pencipta. Jadi, jangan ragu untuk memasukkan dalam daftar destinasi wajib Anda saat ke Bali. Rasakan sendiri magisnya!